Pelaku Pencurian Alat Kesehatan Di RSUD Nabire Diserahkan ke Kejari
Pelaku pencurian alat kesehatan di RSUD Nabire didampingi unit Reskrim Polsek Nabire Kota. Foto: Humas Polres Nabire. |
Kapolsek Nabire Kota AKP Piter Kendek, S.Sos, M.Si. melalui Kanit Reskrim Polsek Nabire Kota IPTU Suparmin, S.Hi saat dikonfirmasi membenarkan penyerahan tersangka beserta barang bukti tindak pidana pencurian tersebut.
Lebih lanjut, Kanit Reskrim Polsek Nabire Kota IPTU Suparmin, S.Hi mengatakan, Penyerahan tersangka dan barang bukti dilakukan di Kantor Kejaksaan Negeri Nabire dan diterima oleh Jaksa Penuntut Umum Ashari Setya Marwah Adli, S.H. Tersangka didampingi oleh penasehat hukumnya, Isak Ronsumbre, S.H., dkk.
Kanit Reskrim Polsek Nabire Kota juga menjelaskan bahwa tersangka inisial MIS alias I (29), adalah seorang honorer teknisi alat kesehatan di RSUD Nabire.
"Tindak pidana pencurian ini terjadi sejak bulan November 2023 hingga 16 Januari 2024. Tersangka mengambil berbagai peralatan medis dari RSUD Nabire, termasuk ventilator dan monitor pasien, yang kemudian didistribusikan kepada kepada Putra Mandiri dengan Alamat Ratna Mansion No 151 RT 002 RW 008 Kec.Jatiasih, Kel. Jati Keramat 17422 (No Rumah 151) dan Asep Angga yang beralamat di Villa Mahkota Pesona Blok F5 No.1 (Rumah Cat HIjau depan Masjid) Bokong Kukur, Kecamatan Gunung Putri, Kab. Bogor . Tersangka diamankan oleh pihak kepolisian pada 22 Februari 2024," lanjutnya.Barang bukti yang diserahkan meliputi:
1. Satu buah buku tabungan Bank Mandiri atas nama Muh Irsyal Syam alias Ical.
2. Satu buah kartu ATM Mandiri.
3. Satu buah HP Samsung Galaxy A22 5G berwarna hitam.
4. Sembilan belas lembar cetakan rekening koran Bank Mandiri atas nama Rati Purwaningsih.
5. Tiga lembar surat milik RSUD yang berisi catatan barang inventaris yang hilang.
6. Satu buah flashdisk Sandisk yang berisikan rekaman CCTV ruangan Perinatology tanggal 16 Januari 2024.
7. Satu buah buku tabungan BNI atas nama Eli Jakob Yaroseray.
8. Tujuh lembar fotokopi surat keputusan Bupati Nabire Nomor 154 Tahun 2018 tentang penetapan tenaga kontrak di lingkungan RSUD Kabupaten Nabire Tahun 2018.
9. Tiga lembar resi pengiriman CV. Logistic Mandiri.
10. Sembilan lembar uang pecahan Rp.100.000 (Seratus Ribu Rupiah).
"Oleh perbuatannya, tersangka dijerat sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHPidana subsider Pasal 362 KUHPidana, serta Pasal 435 jo. Pasal 138 ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang," tutup Kanit Reskrim Polsek Nabire Kota.(*)