PJ Gubernur Papua Tengah Janji Bangun Kembali SD YPK Sion Nabire yang Terbakar

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM mengunjungi lokasi kebakaran di SD YPK Sion Nabire pada Kamis (18/7/2024).
Nabire – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM mengunjungi lokasi kebakaran di SD YPK Sion Nabire pada Kamis (18/7/2024) dan berjanji untuk membantu membangun kembali gedung sekolah yang terbakar.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIT dini hari tersebut melalap habis lima ruang kelas, satu ruang guru, satu ruang kepala sekolah, dan kantin di SD YPK Sion yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa, Kabupaten Nabire.

“Kami akan membantu membangun kembali gedung sekolah ini. Apalagi ini adalah sekolah dasar pertama di Nabire sebelum ada sekolah negeri. Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 1969,” ujar Ribka Haluk.
Ia menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan anak-anak dapat kembali bersekolah setelah kebakaran. Ribka mengharapkan inovasi dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.

“Ini adalah minggu pertama liburan panjang sekolah, jadi kita harus memastikan anak-anak dapat kembali belajar meskipun ruang kelas mereka terbakar,” katanya.

Menurut informasi dari pihak sekolah, selain gedung yang terbakar, ijazah baru, 18 unit komputer, server, laptop, serta semua kursi dan meja juga ikut hangus. Saat ini, sekolah sedang mencari kelas pengganti untuk 175 siswa.

“Ini adalah musibah. Kita belum tahu apa penyebabnya, apakah kebakaran ini disengaja atau tidak. Biarlah aparat kepolisian yang mengungkapnya,” ujar Ribka.

Ia juga berharap agar sekolah-sekolah memiliki sistem keamanan yang ketat dan masyarakat menghidupkan kembali pos-pos siskamling di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Saya selalu menekankan pentingnya keamanan, bukan hanya di sekolah atau gedung pemerintahan, tetapi juga di lingkungan tempat tinggal. Saya meminta para bupati untuk mengaktifkan kembali Pos Siskamling guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Wakapolres Nabire Kompol I Wayan Laba menyampaikan bahwa menurut saksi, api bermula dari ruang kepala sekolah dan terdengar ledakan saat kebakaran terjadi. Namun, penyebab pasti kebakaran belum diketahui.

“Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran, apakah disengaja atau tidak. Tim ahli forensik dari Polda Papua akan segera datang untuk mengungkap penyebab kebakaran ini,” tuturnya.
Next Post Previous Post