Perayaan HUT RI ke-79, Pemprov Papua Tengah Sambut Pesawat Trans Nusa Sebagai Hadiah Istimewa
Momen PJ Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M., beserta rombongan foto bersama Kapten Deny Heryadi, pilot Trans Nusa PK-TJA, jenis Comac ARJ21-700. (Foto: Istimewa/Papuapatrolie-news.com) |
Trans Nusa PK-TJA jenis Comac ARJ21-700. (Foto: Istimewa/Papuapatrolie-news.com) |
Momen ketika PJ Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M., beserta rombongan menuruni tangga Pesawat Trans Nusa PK-TJA. (Foto: Istimewa/Papuapatrolie-news.com) |
“Ini adalah saat yang sangat berarti bagi kita semua. Pada momen peringatan Hari Kemerdekaan RI ini, pesawat Trans Nusa akhirnya bisa melayani masyarakat Papua Tengah. Ini adalah sejarah baru bagi provinsi kita, yang sebelumnya hanya dilayani oleh pesawat sejenis ATR,” kata Ribka Haluk.
Gubernur Ribka Haluk juga mengungkapkan harapannya bahwa kehadiran pesawat Trans Nusa akan mendorong kemajuan di Papua Tengah. Beliau yakin bahwa maskapai ini akan memberikan dampak positif, terutama dalam hal transportasi, distribusi barang, dan peningkatan perekonomian daerah.
“Dengan kehadiran tambahan maskapai ini, kita akan lebih mudah mengakses transportasi antar daerah. Distribusi barang dan logistik akan meningkat, sehingga ekonomi akan semakin berkembang, inflasi terkendali, dan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai,” tambahnya.
Selain itu, Gubernur Ribka Haluk juga memberikan penghargaan kepada maskapai Trans Nusa atas komitmennya untuk membuka rute penerbangan baru di Kabupaten Nabire. “Hanya dalam waktu 3,5 bulan berkomunikasi, kita berhasil mewujudkan keinginan masyarakat. Kehadiran Trans Nusa ini saya persembahkan sebagai hadiah Hari Kemerdekaan RI bagi seluruh masyarakat Papua Tengah,” tuturnya.
Kapten Deny Heryadi, pilot Trans Nusa yang menerbangkan pesawat tersebut, mengungkapkan rasa nostalgia karena pernah sering terbang ke Nabire pada tahun 1995 saat bekerja di Merpati.
“Nabire sudah seperti rumah kedua bagi saya. Dulu saya sering terbang ke sini, dan setelah sekian lama, saya berjanji akan berkontribusi dalam memajukan daerah ini. Doa saya akhirnya terwujud,” ujarnya.
Kapten Deny juga memuji kondisi landasan pacu Bandar Udara Douw Atarure yang menurutnya sangat layak untuk pesawat Comac ARJ21-700.
“Kami sudah melakukan simulasi sebelumnya, dan hasilnya menunjukkan pendaratan bisa dilakukan dengan aman. Namun, kenyataannya, pendaratan asli justru lebih lancar daripada simulasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kapten Wu Gopang asal Tiongkok juga merasa terkesan dengan sambutan hangat dari pemerintah daerah kepada dirinya dan kru Trans Nusa. Ia pun menyatakan apresiasinya terhadap kondisi bandara, sambil berharap kehadiran Trans Nusa akan mempercepat pembangunan di Papua Tengah.
Ke depannya, pesawat ini akan melayani berbagai rute penerbangan seperti Sorong-Nabire-Jayapura, Nabire-Mimika, Nabire-Biak, dan Nabire-Manokwari. Dalam jangka panjang, rute penerbangan akan diperluas ke Nabire-Papua Pegunungan dan Nabire-Papua Selatan.