Polres Nabire Ungkap Kronologi Pengeroyokan di SPC yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia
HL korban tewas akibat dugaan pengeroyokan di SPC Nabire. (Foto: Istimewa/RRI Nabire-FN) |
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nabire, AKP Bertu Haridyka Eka Anwar, S.T.K., S.I.K., membenarkan kejadian tragis tersebut.
Menurut AKP Bertu dilansir dari media RRI Nabire, insiden berlangsung sekitar pukul 20.00 WIT di lokasi pengambilan material jalan poros Wanggar. Tim Satreskrim Polres Nabire yang dibantu Kapolsek Nabire Barat, Ipda Bogi Transtanto, segera menanggapi laporan dugaan kekerasan yang diterima.
"Korban meninggal dunia adalah HL, seorang kontraktor asal Kelurahan Girimulyo. Hasil visum menunjukkan luka tusuk di bagian dada serta beberapa memar, yang diduga berasal dari benda tajam dan tumpul," ujarnya, mengutip dari media RRI Nabire.
AKP Bertu menguraikan, insiden bermula sekitar pukul 18.30 WIT ketika korban sedang menerbangkan drone bersama istrinya di lokasi setelah diperbaiki. Sekitar 30 orang kemudian datang mendekati mereka dan melakukan serangan tiba-tiba.
"Para pelaku datang dengan membawa senjata tajam, panah, dan kayu. Mereka langsung menyerang korban beserta rekan-rekannya dan merusak sejumlah kendaraan roda empat serta roda dua di lokasi," ungkapnya.
Setelah kejadian, rekan korban yang berhasil selamat segera melapor ke Polsek Nabire Barat. Pihak kepolisian pun bergerak cepat dengan mengamankan tempat kejadian perkara dan mengevakuasi korban.
Satreskrim Polres Nabire masih melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mendalami motif di balik serangan ini. AKP Bertu menyebutkan bahwa beberapa luka pada tubuh korban diduga berasal dari benda tajam dan tumpul, dan penyebab pastinya masih diselidiki.
Kasat Reskrim menyatakan komitmen kepolisian untuk menangani kasus ini dengan serius. Upaya penegakan hukum akan dilakukan demi keadilan bagi korban serta ketenangan masyarakat.
"Polres Nabire mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing situasi. Diharapkan informasi dari warga dapat membantu proses penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.
AKP Bertu pun berharap, peristiwa serupa tidak terjadi lagi dan masyarakat Nabire dapat hidup dalam suasana yang aman dan kondusif.