Dorong Pariwisata, Disporapar Ekraf Papua Tengah Bangun Fasilitas di Destinasi Wisata Nabire

Fasilitas wisata baru di Nabire, termasuk Dive Center dan homestay, untuk meningkatkan daya tarik wisata di Papua Tengah.
(Foto: Dok. Pribadi Disporapar Ekraf Papua Tengah.

NABIRE, infonabire.com – Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif terus berupaya meningkatkan daya tarik wisata daerah. Salah satu langkah yang diambil adalah pembangunan sejumlah fasilitas pendukung di berbagai destinasi wisata di Kabupaten Nabire.

Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Papua Tengah, Jhoni Ukago, mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas ini menggunakan anggaran tahun 2024 yang dialokasikan untuk tahun 2025. Dalam kunjungan perdana, pihaknya menyerahkan bangunan Dive Center yang terletak di Pulau Hariti.

“Dive Center ini berfungsi untuk menyimpan perlengkapan selam. Sebelumnya, peralatan selam telah kami serahkan kepada kelompok selam pada tahun 2023,” ujar Jhoni Ukago, dikutip dari nabirenews.com, Sabtu (15/3/2025).

Selain Dive Center, pemerintah juga membangun fasilitas lain, termasuk satu unit homestay serta sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di beberapa lokasi wisata. Penyerahan kunci bangunan MCK dilakukan di Pantai Nusi dan Pantai Riki Waray, yang berdekatan dengan Pantai Boratei, Distrik Teluk Kimi.

Jhoni menambahkan, fasilitas pendukung lainnya juga dibangun di destinasi lain.
“Kami menyerahkan kunci homestay di Pantai Buare, serta MCK di Pantai Soa. Selain itu, satu unit Dive Center juga dibangun di Pantai Ojapo, Kampung Akudiomi, Distrik Yaur,” jelasnya.
 
Fasilitas wisata baru di Nabire, termasuk Dive Center dan homestay, untuk meningkatkan daya tarik wisata di Papua Tengah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Julius Edoway, menuturkan bahwa fasilitas yang dibangun akan dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Nabire, khususnya Dinas Pariwisata, untuk dikelola lebih lanjut.

“Mereka akan membuat perjanjian kerja sama dengan pengelola destinasi wisata. Nantinya, pengelola akan memberikan retribusi kepada Pemkab Nabire. Mengenai mekanisme retribusi, akan ada kesepakatan antara kedua belah pihak,” terangnya.

Ia juga menegaskan bahwa jika para pengelola wisata taat dalam menyetor retribusi, maka ke depannya pemerintah provinsi akan terus mendukung pengembangan fasilitas lainnya.

“Kami siap membantu fasilitas yang dibutuhkan, asalkan kewajiban mereka tetap berjalan. Kami juga berharap agar pengelola wisata menjaga fasilitas yang telah diberikan,” pungkasnya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url