Anggota DPRK Priskila Dina Misiro Perjuangkan Pendidikan dan Keamanan di Nabire
![]() |
Anggota DPRK Priskila Dina Misiro, S. Pi., bersama Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra. (Foto: Istimewa/infoNabirecom) |
NABIRE – Anggota DPRK, Priskila Dina Misiro, S.Pi., menyoroti kondisi pendidikan dan keamanan yang masih memprihatinkan di Kabupaten Nabire. Hal itu disampaikan dalam sebuah pertemuan di Restoran L Price, Jumat (7/3/2025), yang juga dihadiri oleh Anggota Komisi 3 DPR RI, Soedeson Tandra, serta sejumlah tokoh pendidikan dan pengusaha nenas, seperti Fredi Tabay dan Akwila Wakim.
Dalam kesempatan tersebut, Priskila menekankan pentingnya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari wilayah kepulauan. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya fasilitas pendidikan yang memadai, terutama bagi siswa yang harus meninggalkan daerah asal mereka untuk menempuh pendidikan di Nabire.
"Sebelum saya menjadi anggota dewan, saya hanya seorang dosen di USWIM dan guru di SMK. Saya pernah berpikir untuk membantu mereka, tetapi saya tidak bisa. Sekarang setelah terpilih, saya bertekad membangun asrama bagi anak-anak dari kepulauan," ujarnya.
Priskila menegaskan bahwa niatnya membangun asrama ini adalah bentuk kepeduliannya terhadap generasi muda dari wilayah kepulauan yang selama ini harus tinggal bersama keluarga di Nabire, yang pada akhirnya menjadi beban ekonomi bagi keluarga mereka.
"Saya tidak mau hal ini terus terjadi. Saya ingin anak-anak dari kepulauan memiliki tempat tinggal yang layak agar mereka bisa melanjutkan pendidikan dengan baik," tegasnya.
Selain pendidikan, Priskila juga menyoroti permasalahan keamanan di Nabire yang menurutnya masih menjadi perhatian serius. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait keamanan agar dapat disampaikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Sebagai bentuk komitmennya kepada masyarakat, Priskila berjanji akan rutin mengunjungi wilayah Nabire Timur untuk mengecek kondisi masyarakat dan memastikan aspirasi mereka didorong ke tingkat yang lebih tinggi.
Priskila menutup pernyataannya dengan menyampaikan harapannya agar perempuan-perempuan dari kepulauan, khususnya di Nabire, dapat lebih berperan aktif dalam pembangunan daerah.