Dukung Seniman dan Pelaku Budaya, Stella Misiro Sebut "Budaya Adalah Jalan Pulang"

Stella Misiro berdialog bersama seniman lokal di Sanggar Tabura Emas, Nabire, mendukung pelestarian budaya Papua Tengah.
Stella Misiro saat berdialog bersama seniman di Sanggar Kesenian Tabura Emas, Nabire – Selasa (8/4/2025).
NABIRE, infonabire.com – “Budaya adalah Jalan Pulang,” ucap Calon Anggota Terpilih DPRP Papua Tengah Jalur Otonomi Khusus (Otsus), Stella Theresia Misiro, S.Hut. Menurutnya, ketika lagu-lagu dalam bahasa daerah dinyanyikan di panggung publik, itu bukan sekadar hiburan.

“Itu proses pulang ke bahasa ibu yang hampir punah. Dan ketika anak muda belajar tari tradisional, itu bukan sekadar pertunjukan, tapi itu proses kembali ke jati dirinya,” ungkap Stella Misiro.

Pernyataan penuh makna tersebut disampaikan Stella saat mengunjungi sanggar kesenian Tabura Emas di Jalan Kusuma Bangsa pada Selasa, (8/4/2025). Dalam kunjungan itu, ia berdialog langsung dengan para seniman dan pelaku budaya, serta mendengarkan cerita mereka tentang pengembangan seni dan budaya di Papua Tengah.

Para seniman berharap agar ada perhatian lebih terhadap seni lokal, sehingga bisa terus berkembang dan dikenal secara luas.

“Saya percaya, keberadaan DPR Otsus adalah bentuk nyata keberpihakan politik terhadap rakyat kecil dan akar budaya,” ujar Stella Misiro. Ia menekankan pentingnya peran seni dalam memperkuat identitas budaya Orang Asli Papua (OAP) serta mendorong kreativitas generasi muda.

Stella juga menyoroti pentingnya pendataan dan profiling seniman lokal agar dapat membentuk delegasi seni di tingkat wilayah atau genre. Delegasi ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara wadah utama dan komunitas seni di akar rumput.

“Data sangat penting. Karena ini akan mempermudah komunikasi dua arah dan bisa bersinergi dengan dana Otsus, sebab hal ini menyentuh langsung aspek budaya dan pemberdayaan masyarakat adat,” tegasnya.

Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Stella Misiro untuk memahami kebutuhan komunitas seni dan mendorong langkah konkret dalam pengembangan budaya daerah. Menurutnya, tanpa budaya, tidak akan ada Papua Tengah yang berdaulat.

“Kalau Papua Tengah ingin membangun dari akar, maka budaya harus jadi fondasinya. Karena kita bukan hanya membangun jalan dan gedung, tapi juga membangun manusia Papua Tengah yang mengenal dirinya sendiri,” tutup Stella Misiro.


Tag: Stella Misiro, Papua Tengah, Seni dan Budaya, DPR Otsus, DPRP Papua Tengah, Nabire, Seniman Lokal, Sanggar Tabura Emas
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url