NABIRE – Pemerintah Provinsi Papua Tengah mulai menyusun strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor selain tambang.

Langkah ini ditempuh sebagai respons atas ketidakstabilan pendapatan daerah dari sektor pertambangan yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Papua Tengah.

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menyebut bahwa di tengah pelemahan sektor tambang, sektor lainnya justru menunjukkan perkembangan positif.

Baca juga: Meki Nawipa Jelaskan Alasan Ekonomi Papua Tengah Naik-Turun: “73 Persen dari Tambang”

“Jadi dia akan turun terus, tetapi kabar baiknya adalah pertumbuhan dari sektor lain naik 2,35 persen. Jadi, tapi tambangnya turun, tapi pertumbuhannya naik,” ujar Gubernur Meki Nawipa kepada awak media, Kamis (5/6/2025).

Ia menegaskan bahwa penurunan sektor tambang bukan berarti mencerminkan buruknya kinerja pemerintah daerah.

“Apakah itu pemerintah kinerjanya bermasalah? Tidak menurut BPS, malah BPS memuji bahwa pemerintah sedang kerja dengan baik karena ini pertumbuhan kita naik,” tegas Meki Nawipa.

Menurutnya, data yang digunakan sebagai acuan berasal dari sumber resmi dan telah tervalidasi.

Baca juga: Gubernur Meki Bongkar Tantangan Berat Pendidikan di Papua Tengah

“Ini data sudah jelas, data clear, dan kita data yang dari BPS sudah clear, data dari Freeport sudah clear, data dari BI sudah clear,” jelasnya.

Sebagai langkah konkret, Pemprov Papua Tengah akan mengarahkan dinas-dinas teknis untuk mengembangkan sektor lain yang lebih berkelanjutan.

“Pertambangan akan turun. Dengan prediksi izin tambang yang terhambat dan lain-lain dari pemerintah pusat, maka kita akan antisipasi dengan cara memanggil Kepala Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan lain-lain untuk tumbuh dari tempat yang lain,” pungkasnya.