NABIRE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Papua Tengah resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2025 di Hotel Grand Carmel, Nabire, pada Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 24 Juli mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Disdikbud mengusung tema “Membangun Pendidikan Papua Tengah yang Berdaya Saing melalui Sinergi dan Kolaborasi.” Tema ini mencerminkan komitmen untuk membangun pendidikan berkualitas di seluruh wilayah Papua Tengah.

Kepala Disdikbud Papua Tengah, Nurhaidah Nawipa, langsung memimpin pembukaan Rakor. Ia juga menyambut para peserta yang terdiri dari kepala dinas pendidikan delapan kabupaten dan para pemerhati pendidikan dari seluruh Papua Tengah.

Dalam sambutannya, Nurhaidah menegaskan bahwa Rakor ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia menilai forum ini sangat penting untuk menyatukan visi dan semangat seluruh pelaku pendidikan dari Nabire, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, hingga Mimika.

Baca juga:  Satgas Yonif 753/AVT Dirikan Honai Pintar di Pegunungan Bintang

Selain itu, Nurhaidah juga menyampaikan apresiasi kepada lima yayasan pendidikan yang selama ini konsisten memperluas akses pendidikan hingga ke pelosok. Yayasan tersebut adalah YPK, YPPK, Yapis, YPPGI, dan Yayasan Advent.

“Sekolah-sekolah yayasan ini telah menembus keterisolasian dan membawa cahaya pengetahuan ke pelosok Papua Tengah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nurhaidah mendorong seluruh elemen pendidikan untuk bersatu demi meningkatkan kualitas belajar-mengajar. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak, mulai dari pemerintah, yayasan, guru, orang tua, hingga masyarakat.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah, yayasan, guru, orang tua, dan masyarakat harus bersatu,” tegasnya.

Melalui Rakor ini, Disdikbud Papua Tengah ingin membuka ruang diskusi terbuka untuk membahas tantangan di lapangan, mencari solusi konkret, dan menyusun kebijakan yang berpihak kepada anak serta sesuai dengan kondisi lokal.

Baca juga:  11 DPR Papua Tengah Jalur Otsus dan 1 PAW Resmi Dilantik

Menutup sambutannya, Nurhaidah mengajak seluruh peserta untuk terus berjuang di jalur pendidikan, terutama bagi mereka yang mengabdi di wilayah terpencil.

“Kita semua adalah garda terdepan perubahan. Jangan lelah mengabdi. Masa depan Papua Tengah ada di tangan kita semua,” tutupnya.

Tim infoNabire
Editor
Tim infoNabire
Reporter