NABIRE | INFONABIRE.COM – Seorang anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Statis RI-PNG Yonif 753/AVT dikabarkan gugur tertembak saat bertugas di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, pada Sabtu (11/10/2025).
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Tri Purwanto, bilang saat ini pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari satuan di lapangan terkait kronologisnya.
“Mohon maaf, sampai dengan saat ini saya masih berkomunikasi dan menunggu konfirmasi dari satuan,” ujar Letkol Tri Purwanto, Sabtu (11/10) malam.
infonabire.com melansir dari Nabire.Net bahwa Kapendam XVII/Cenderawasih menyampaikan pernyataan tersebut untuk menegaskan TNI masih berkoordinasi dengan satuan di lapangan.
Ucapan duka atas meninggalnya almarhum juga terlihat dalam berbagai poster yang dilihat media ini.
Keluarga besar Batalyon Infanteri 753/AVT menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya salah satu prajurit terbaik mereka. Dalam poster resmi yang beredar, tertulis ucapan:
“Keluarga Besar Batalyon Infanteri 753/AVT mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik Satgas Pamtas Statis RI-PNG, Letda Inf Fauzy Ahmad Sulkarnain, S.Tr (Han).”
Ucapan serupa juga datang dari Denpom XVII/1 Nabire, Denzipur 12/OHH, serta Kodim 1421/Pangkep. Mereka mendoakan agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan seluruh amal ibadahnya mendapat ganjaran terbaik.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Semoga almarhum husnul khotimah, diterima amal ibadahnya, dan diampuni segala dosanya,” tulis salah satu pesan duka dari Denzipur 12/OHH.
Wilayah Kiwirok di Kabupaten Pegunungan Bintang beberapa kali menjadi lokasi kontak senjata antara aparat TNI dan kelompok bersenjata. Sebelumnya, pada 25 September 2025, prajurit Yonif 753/AVT bernama Pratu Haris Umaternate meninggal dunia usai tertembak dalam insiden serupa.
Dalam peristiwa itu, dua anggota lainnya terluka dan sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.
Saat ini, pihak TNI masih melakukan koordinasi untuk memastikan kronologi dan situasi terkini di lapangan pascakejadian yang menewaskan Letda Inf Fauzy Ahmad Sulkarnain.
Tinggalkan Balasan