NABIRE – Kejaksaan Negeri (Kejari) Nabire akhirnya angkat bicara soal desakan masyarakat terkait dugaan pelanggaran di lingkungan RSUD Nabire.
Aksi demonstrasi tenaga kesehatan dan honorer di kantor Kejari pada awal Mei memicu laporan pengaduan yang kini ditindaklanjuti.
BACA JUGA: Pegawai–Honorer RSUD Nabire Demo Tuntut Gaji dan Insentif
Kepala Seksi Intelijen Kejari Nabire, Pirly M. Momongan, S.H, menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam tahap awal penyelidikan.
“Laporan pengaduan yang kami terima berasal dari para tenaga kesehatan yang datang langsung demo ke kantor kami, lalu melanjutkan aksinya ke Polres Nabire,” jelas Pirly saat ditemui di Kantor Kejaksaan, Jalan Merdeka, Rabu (28/05/2025).
Saat ini, Kejari Nabire mengumpulkan bukti-bukti untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pelanggaran pidana dalam kasus ini. Pirly juga menekankan bahwa proses hukum antar lembaga penegak hukum (APH) mengikuti nota kesepahaman atau MoU bersama.
BACA JUGA: Tenaga Medis RSUD Nabire Gelar Aksi, Tuntut Transparansi Dana Rumah Sakit
“Kami punya etika penanganan perkara berdasarkan MoU antara Kejaksaan, Kepolisian, dan KPK. Jika laporan sudah lebih dulu ditindak oleh salah satu APH, maka yang lainnya akan mengundurkan diri dan menyerahkan sepenuhnya penanganannya,” tegasnya.
Pirly juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kepercayaan yang diberikan kepada Kejari Nabire. Namun, ia meminta agar publik bersabar dan memberi ruang bagi proses hukum yang sedang berjalan.
BACA JUGA: Diben Elaby Sampaikan Keprihatinan atas Kondisi RSUD Nabire, Minta Penanganan Serius
“Kami tahu masyarakat berharap penuh agar kejaksaan menindaklanjuti. Jika dipercayakan kepada kami, tentu kami akan proses,” katanya.
Pirly menegaskan bahwa jika aparat penegak hukum (APH) lain sudah lebih dulu menangani kasus ini, maka Kejari Nabire akan menghormati dan menyerahkan penanganannya sesuai etika antar-lembaga.
Sebelumnya, para tenaga kesehatan dan honorer RSUD Nabire menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan pembayaran gaji dan insentif yang belum diterima.
Mereka memulai aksi di Kantor Kejari Nabire, lalu melanjutkannya ke Mapolres Nabire, sebagaimana dilaporkan dalam artikel sebelumnya.
Tinggalkan Balasan