NABIRE — Aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh seorang oknum satpam di Nabire menuai kemarahan publik. Menanggapi kejadian ini, Anggota DPRK Nabire dari Komisi A, Priskila Dina Misiro, S.Pi., menyatakan sikap tegas dengan mengutuk keras perbuatan tidak bermoral tersebut.
“Kejadian ini sungguh mencederai rasa kemanusiaan dan tidak bisa ditoleransi. Sebagai wakil rakyat, saya sangat prihatin dan marah. Apalagi ini menyangkut anak yang seharusnya mendapat perlindungan maksimal dari kita semua,” ujar Dina Misiro kepada awak media pada Kamis (19/6/2025).
Ia mendesak aparat penegak hukum untuk segera memproses pelaku dan menjatuhkan hukuman maksimal sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Dina juga menegaskan bahwa proses hukum harus dilakukan secara terbuka dan tanpa perlakuan istimewa.
Sebagai bentuk kepedulian, dirinya menyatakan akan segera mengunjungi keluarga korban dalam waktu dekat.
“Saya akan datang langsung untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga, khususnya kepada anak korban. Anak ini perlu dikuatkan dan diyakinkan bahwa dia tidak sendiri. Negara, melalui kami, hadir dan berdiri di pihak korban,” tegasnya.
Dina Misiro, yang merupakan mitra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta TNI/Polri, juga mendorong peningkatan pengawasan di lingkungan sekolah, fasilitas umum, dan tempat kerja—terutama bagi mereka yang memiliki akses langsung terhadap anak-anak.
“Kita harus bergerak bersama. Ini tidak hanya urusan hukum, tapi juga urusan moral, sosial, dan masa depan generasi,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan