NABIRE – Gangguan internet Telkomsel dan layanan IndiHome di Kabupaten Nabire dirasakan merata tanpa tebang pilih. Semua pelanggan terdampak sejak Sabtu (16/8/2025) setelah terputusnya kabel optik bawah laut Sorong–Timika–Merauke milik PT Telkom.
Kepada infonabire.com melalui WhatsApp, Senin (18/8/2025), pihak Telkomsel Nabire, Irfan Sael Pradana, bilang seluruh pelanggan terkena dampaknya.
“Semuanya merata kk, di-limit memang kecepatannya karena kapasitas link backup terbatas kk,” jelas Irfan.
Ia menegaskan perbaikan kabel laut sepenuhnya menjadi kewenangan PT Telkom.
“Untuk perbaikan kabel laut sepenuhnya ada di Telkom kak, kita juga sedang menunggu timeline perbaikan dari Telkom kak,” tambahnya.
Di sisi lain, warga Nabire mendesak Telkomsel dan Telkom segera mempercepat pemulihan jaringan. Mereka mengaku aktivitas sehari-hari terganggu, mulai dari pekerjaan, sekolah daring, hingga layanan administrasi yang membutuhkan internet stabil.
“Internet lambat begini bikin susah, semua aktivitas jadi terhambat. Kami minta Telkomsel segera cari solusi sementara yang lebih baik,” ujar salah satu warga Nabire di grup WhatsApp komunitas.
Diberitakan sebelumnya, General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Maluku dan Papua, Yasrinaldi, menjelaskan gangguan terjadi akibat putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sorong–Timika–Merauke. Akibat gangguan itu, layanan internet Telkomsel melambat di sejumlah wilayah Papua Tengah, Papua Selatan, hingga Papua Barat Daya.
Telkomsel dan TelkomGroup kini berupaya mempercepat pemulihan jaringan. Untuk sementara, layanan 4G dialihkan ke jaringan radio dan satelit dengan kecepatan terbatas, sedangkan layanan telepon dan SMS tetap berjalan normal.
Berdasarkan informasi di lapangan, layanan internet dan IndiHome di Nabire diperkirakan kembali normal pada 5–7 September 2025.
Tinggalkan Balasan