NABIRE – Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Provinsi Papua Tengah gagal menggelar Konferensi Daerah (Konferda) dan pelantikan pengurus wilayah pada Senin, (26/05/2025), di Gedung Guest House Nabire. Ketegangan akibat dualisme kepemimpinan memicu penundaan kegiatan tersebut.

Pihak Yosephine menolak kehadiran Fience Lina Mofu. Mereka menilai pelaksanaan Konferda tidak melalui mekanisme resmi organisasi. Yosephin Pigai, S.Sos., selaku Ketua Badan Pengurus Daerah KAPP Papua Tengah, menyatakan penolakannya secara terbuka.

“Saya sudah dilantik pada 24 Januari 2025 di Aula RRI, disaksikan pemerintah provinsi. Semua keputusan sudah kami tetapkan, termasuk struktur dan pembagian tugas,” kata Yosephin kepada media ini.

Ia menegaskan bahwa kegiatan yang diprakarsai Fience Lina Mofu tidak sesuai dengan keputusan lembaga. Ia juga mendorong semua pihak mematuhi aturan organisasi.

Baca juga:  Kadis Perhubungan Papua Tengah Hadiri FGD RTRW 2025–2044 di Timika

Sejak pagi, aparat Polres Nabire berjaga di lokasi dan langsung menenangkan suasana saat ketegangan terjadi.

Sementara itu, Monalisa Yoweni, istri dari pendiri KAPP, menyampaikan rasa kecewa atas insiden tersebut.

“Pemimpin sejati hadir untuk menghidupkan organisasi, bukan hidup dari organisasi. Saya berharap semua pihak kembali ke jalan musyawarah dan menjaga marwah KAPP sebagai wadah pengusaha asli Papua,” kata Monalisa.

Pihak Yosephin menyatakan siap jika diperlukan pengecekan legalitas di Kesbangpol.