NABIRE – Pemerintah Provinsi Papua Tengah resmi membuka Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat provinsi tahun 2025 di Padepokan PSHT Wonorejo, Senin (28/7/2025). Ajang ini mempertemukan pelajar dari dua kabupaten untuk bertanding di empat cabang olahraga.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Pit Nawipa, mewakili Kadis Nurhaidah Nawipa, membuka kegiatan sekaligus menyampaikan pesan agar O2SN tidak hanya menjadi ajang mencari juara, tetapi juga membentuk karakter siswa yang sehat, sportif, dan berdaya saing tinggi.
“Kami ingin O2SN membina semangat dan integritas generasi muda Papua Tengah,” ujar Pit Nawipa dalam sambutannya.
Panitia mencatat, hanya dua dari delapan kabupaten yang berhasil mengirim peserta tahun ini. Meski terbatas, panitia tetap mempersiapkan fasilitas, juri bersertifikat, dan pendamping untuk mendukung jalannya pertandingan.
Ketua Panitia, Tino Taribaba, melaporkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk menjaring atlet muda berbakat sekaligus memperkuat pendidikan jasmani di sekolah. Ia juga menyampaikan bahwa para juara akan mewakili Papua Tengah di tingkat nasional.
Panitia melombakan empat cabang olahraga, yaitu:
Pencak Silat dan Karate (SMP & SMA)
Bulutangkis dan Bocce (SLB)
Sebanyak 48 siswa dari berbagai jenjang tampil sebagai peserta terbaik hasil seleksi kabupaten, didampingi para guru pembina dan juri.
O2SN 2025 juga dihadiri pejabat dinas pendidikan provinsi dan kabupaten, kepala sekolah, orang tua siswa, serta panitia. Pemerintah menargetkan seluruh kabupaten di Papua Tengah dapat ikut serta di tahun mendatang.
Tinggalkan Balasan