Nabire, Infonabire.com – Puluhan pegawai dan honorer RSUD Nabire menggelar aksi demonstrasi pada Jumat (9/5/2025) siang. Mereka menuntut manajemen rumah sakit segera membayar gaji, insentif BPJS, dan jasa pelayanan swasta yang belum cair sejak 2024.
Mereka menggelar aksi saat jam kerja berlangsung, namun tetap menjaga pelayanan publik. Beberapa perawat yang tidak ikut aksi tetap melayani pasien yang datang berobat ke RSUD Nabire.
Para pegawai lalu berjalan menuju kantor Kejaksaan Negeri Nabire. Kasi Intel Kejaksaan, Pirly Imo Mongan, S.H., dan Kasi Pidsus, Chrispo Simanjuntak, S.H., menyambut rombongan dengan terbuka.
Seorang dokter RSUD yang tidak menyebutkan namanya menyampaikan bahwa para pegawai telah melayangkan somasi karena pihak rumah sakit belum membayarkan 11 komponen jasa medis.

“Kami memberi batas waktu hingga 25 April 2025. Tapi sampai hari ini belum ada kejelasan. BPJS bahkan sudah mentransfer lebih dari Rp15 miliar. Kalau 40% saja dialokasikan, itu sudah cukup menyelesaikan sebagian besar masalah,” jelasnya.
Dokter Ramli menambahkan bahwa jasa pelayanan pasien swasta pun belum mereka terima sejak Agustus 2024.
“Pasien swasta membayar langsung ke rumah sakit. Dana sudah masuk, tapi hak kami belum disalurkan,” ujarnya.
Pirly Imo Mongan mengonfirmasi bahwa pihaknya mulai bekerja sejak aksi pertama para pegawai.
“Kami sudah kumpulkan data terkait insentif BPJS, jasa swasta, bahkan aset. Proses terus berjalan,” tegasnya.
Chrispo Simanjuntak juga menyampaikan bahwa timnya menerapkan metode follow the money.
“Kami telusuri aliran uang dari masuk hingga ke mana saja dana itu mengalir. Kami minta dukungan dan kerja sama agar tidak terjadi gangguan pelayanan maupun pelanggaran hukum,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan