NABIRE – Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) sukses menggelar Pelatihan Tenaga Informasi Teknologi (IT), Penandatanganan MoU Lembaga Sertifikasi Badan Usaha, serta Launching Kartu Tanda Anggota (KTA) se-Tanah Papua.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (18-19 Juli 2025), di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

KAPP Papua Latih Pengusaha Asli Papua Kuasai IT dan Konstruksi

Pelatihan yang mengusung tema “Eksistensi dan Penguatan Kelembagaan Kamar Adat Pengusaha Papua dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Pengusaha Asli Papua di Bidang Konstruksi di Seluruh Tanah Papua” ini turut dihadiri pemateri dari P3SM, Haerun.

Ketua Umum KAPP Papua, Goodlif W. Baransano, memimpin langsung pelatihan tersebut bersama Ketua KAPP Papua Tengah, Fience L. Mofu, dan jajaran pengurus KAPP dari provinsi maupun kabupaten/kota. Baransano menegaskan bahwa agenda ini merupakan prioritas Badan Pengurus Pusat KAPP sebagai pengendali kamar adat pengusaha di seluruh Tanah Papua.

Baca juga:  Pemprov Papua Tengah Berkomitmen Tingkatkan Fasilitas Olahraga Usai Suksesnya Kejurprov PBSI

“Kami melihat kebutuhan mendesak akan peningkatan kapasitas pengusaha asli Papua di bidang jasa konstruksi. Pelatihan IT ini menjadi sangat penting karena anak-anak Papua punya semangat besar membangun negerinya, hanya butuh edukasi dan pengalaman,” bilang Baransano.

Dua Hari Pelatihan Cetak Pengusaha Papua Mandiri dan Melek Digital

Ia menilai, dua hari pelatihan tersebut menjadi momen strategis untuk memacu perubahan pola pikir pengusaha Papua menuju arah yang lebih modern dan berbasis teknologi.

“Selama dua hari, saya lihat sendiri semangat mereka. Mereka ingin terlibat membangun tanah ini dengan cara yang baru, dengan kemampuan teknologi dan pengetahuan terkini,” tambahnya.

Usai pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara KAPP dan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU). KAPP juga resmi meluncurkan KTA sebagai identitas organisasi bagi pelaku usaha adat.

Baca juga:  Ipda Michael Kafiar Sabet Perak untuk Polda Papua Tengah di Kapolri Cup 2025

SBU dan KTA Jadi Solusi Legalitas dan Pajak, KAPP Terapkan Sistem Online

Baransano menegaskan bahwa SBU (Sertifikat Badan Usaha) yang disertai KTA bukan hanya menjadi dokumen legal, tapi juga membantu pelaku usaha pemula mengakses proyek dan lelang resmi.

“Dengan nilai hanya Rp10 juta, pengusaha pemula sudah bisa mendapatkan paket lengkap SBU dan KTA. Itu mempermudah pengurusan, sekaligus mendorong mereka menjadi wajib pajak dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa proses administrasi kini sudah digital dan tersistem satu pintu. “Kita kerja sama dengan pihak bank dan pemerintah daerah, supaya pembayaran langsung ke bank, bukan ke individu. Target kami, gunakan Bank Papua sebagai mitra utama,” jelasnya.

Baca juga:  Diben Elaby Dorong Keterlibatan Publik dalam Pembentukan Perdasi dan Perdasus

Baransano juga berharap para pengusaha Papua tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif, tetapi terus fokus membangun usaha yang mandiri.

“Saya ingin mereka sukses, bukan gagal. Bergabung dengan KAPP itu bukan sekadar organisasi, tapi menjadi bagian dari perubahan besar. Kita latih bukan hanya IT, tapi juga jiwa pengusaha sejati,” tuturnya.

Sebagai penutup, ia menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Papua Tengah Meki F. Nawipa, bupati se-Papua Tengah, MRP, DPRP, DPRK, aparat TNI-Polri, serta media yang telah mendukung penuh kegiatan tersebut.

Tim infoNabire
Editor
Tim infoNabire
Reporter