NABIRE – Kapolres Nabire, AKBP Samuel Dominggus Tatiratu, dicatut oleh pelaku penipuan. Pelaku menggunakan namanya untuk meminta transfer uang sebesar Rp 5 juta melalui WhatsApp.
“Iya benar, penipuan itu mengatasnamakan saya untuk meminta bantuan uang ke korbannya,” ujar Kapolres Nabire saat dikonfirmasi media ini, Rabu (11/6/2025).
Pelaku mengatasnamakan dirinya dengan menggunakan nomor WhatsApp 0853-3813-5380. Korban dalam kasus ini bernama Firmansyah.
Berikut isi percakapan di WhatsApp, baik dalam chat maupun telepon, antara pelaku yang mencatut nama Kapolres dan korban:
Baca juga: Beredar Pesan Suara Larangan Warga Keluar Rumah, Kapolres Nabire: Hoaks
Percakapan di chat WhatsApp:
Pelaku: “Selamat pagi bp Firmansyah Di mana posisi? Ada waktu merapat di Polres / bisa bertemu?”
Firmansyah: “Iya selamat pagi pak. Iya baik pak.”
Pelaku: “Dmn posisi? Bisa saya bicara / jgn ada yg dengar,”
Firmansyah: “Siap bisa.”
Pelaku: “Mohon di bantu / di pinjamkan, besok saya ganti,”
Karena tak ada balasan dari Firmansyah, beberapa saat kemudian pelaku kembali mengirim pesan dan meminta untuk dihubungi.
Firmansyah kemudian menelepon pelaku via WhatsApp sambil merekam isi percakapan mereka.
Percakapan di Telepon WhatsApp:
Baca juga: Heboh Pesan WhatsApp Soal Beasiswa Papua Tengah, Dinas Pendidikan Klarifikasi: Itu Tidak Benar
Pelaku berkata, “Ini saya mau kasih Rekening Polda. saya takutkan nanti, enggak mau kalau orang ketiga karena ini pejabat Polda, gimana kira-kira.”
Firmansyah menjawab, “Nanti saya kirim teman dia punya wa, dia bilang dia kirim ke saya, tapi jangan sampai saya yang pinjam, baru saya tidak ganti lagi.”
Lanjut kata pelaku, “Saya kasih rekening polda, tapi jangan sebut kalau beliau orang polda ya, bisa,”
Usai telepon, pelaku kembali mengirim pesan yang berisi pangkat, nama, dan nomor rekening bank.
Pelaku: “Kombes Pol Aris Mujiono Rek : 2095 01XX XXXX XXX (redaksi sengaja menyensor) BRI Nanti bukti tf di info ke saya utk laporan di POLDA, Utk keamanan pangkat dan jabatan beliau di tutup / tdk usah di tulis, cukup nama beliau saja dan no rek !.”
AKBP Samuel mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan yang menggunakan modus mengatasnamakan dirinya.

Tinggalkan Balasan