NABIRE – Sabtu, (31/05/2025), Pasar SP Bumi Raya tampak riuh sejak pagi. Di tengah aktivitas yang padat, jalan poros utama justru terhenti. Pedagang memadati sisi jalan, kendaraan parkir sembarangan, dan lalu lintas tersumbat tanpa arah.
Gabriel Wakerwa, Anggota DPR Papua Tengah, hadir menyaksikan langsung kondisi tersebut. Ia melangkah pelan di antara deretan lapak dan kendaraan yang saling bersaing memperebutkan ruang.
BACA JUGA: Gabriel Wakerwa Bersyukur Dilantik dan Siap Jalankan Tugas di DPR Papua Tengah
“Saya melihat langsung bagaimana kemacetan terjadi karena aktivitas pasar yang tidak teratur. Ini jelas mengganggu kelancaran arus lalu lintas, apalagi ini jalan poros utama yang juga menjadi akses penting ke bandara,” ujar Gabriel.
Baginya, situasi ini tak bisa terus dibiarkan. Jalan yang semestinya menjadi jalur utama kini berubah menjadi titik rawan, mengancam keselamatan pengendara dan pejalan kaki.
BACA JUGA: 11 DPR Papua Tengah Jalur Otsus dan 1 PAW Resmi Dilantik
“Kami harap ada peran aktif dari Pemkab Nabire untuk mencari solusi yang tegas namun tetap berpihak pada masyarakat kecil. Penertiban perlu dilakukan secara terstruktur, sambil memastikan para pedagang tetap memiliki tempat berjualan yang layak,” tegasnya.
Gabriel menyampaikan komitmennya untuk membawa permasalahan ini ke tingkat provinsi. Ia ingin agar pasar tetap hidup, namun jalan pun harus terbebas dari belenggu kemacetan.
Tinggalkan Balasan