NABIRE | InfoNabire.com – Di tengah derasnya arus digital, sosok perempuan Papua asal Nabire bernama Kormince Tebai tampil berbeda. Ia bukan selebritas, bukan pula influencer besar, tapi semangat dan kehangatannya saat berjualan di TikTok menjadikannya inspirasi bagi banyak orang.
Dengan akun @kormince.tebai, Kormince tampak aktif setiap hari melakukan siaran langsung. Ia tidak sendiri, ditemani sahabatnya yang akrab disapa Ika, keduanya berbagi tawa dan kerja keras di balik layar ponsel. Dari pakaian, noken khas Papua, lampu emergency untuk mancing, hingga skincare—semuanya dijual dengan penuh semangat dan senyum yang tulus.
Menariknya, Kormince tidak hanya sekadar menjual barang. Dalam setiap siarannya, ia juga menjelaskan manfaat dan kegunaan produk yang dijual. Dengan gaya santai khasnya, ia mampu membuat penonton memahami fungsi barang-barang itu, seolah sedang berbincang dengan teman sendiri. Cara itulah yang membuat banyak orang nyaman dan percaya untuk membeli.
Pada Minggu sore, 2 November 2025, tim Info Nabire sempat menonton siaran langsungnya. Suasananya terasa hangat dan bersahabat. Dengan gaya bicara santai dan apa adanya, Kormince mampu menarik perhatian penonton. Tak sedikit yang bertahan berjam-jam hanya untuk menyimak celotehannya dan tentu saja membeli barang yang ia tawarkan.
Yang membuat kagum, meski waktu sudah larut malam—sekitar pukul 23.00 WIT, Kormince dan Ika masih terlihat siaran langsung. Tanpa lelah, mereka terus menyapa penonton satu per satu, sambil menyiapkan pesanan yang masuk. Energi positifnya seolah menular lewat layar, membuat siapa pun yang menonton ikut tersenyum.
Di balik kesederhanaannya, tersimpan pesan kuat: perempuan Papua juga bisa berdaya, bisa mandiri, dan bisa sukses dengan cara mereka sendiri.
Untuk warga Nabire dan seluruh penonton TikTok, yuk dukung Kormince Tebai dan perempuan-perempuan hebat lainnya yang berjuang lewat usaha kecil mereka. Setiap like, setiap pesanan, dan setiap dukungan yang kita berikan adalah semangat besar bagi mereka untuk terus melangkah.
Karena dari layar kecil ponsel itulah, lahir cerita besar tentang kerja keras, ketulusan, dan mimpi yang perlahan jadi nyata.
Tinggalkan Balasan