NABIRE | INFONABIRE.COM – Warga Siriwini menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRK Nabire yang telah turun langsung meninjau sekaligus membantu membangun jembatan darurat secara swadaya di wilayah mereka pascagempa 19 September 2025.
Ucapan terima kasih itu disampaikan Yani Victor Burdam, perwakilan warga Siriwini, yang juga mendesak Pemerintah Provinsi Papua Tengah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU), agar segera memperbaiki jembatan utama yang rusak.
“Terima kasih atas kunjungan DPRK Nabire kepada kami masyarakat Siriwini yang terdampak gempa pada September lalu. Kami berharap Pemerintah Provinsi Papua Tengah, khususnya Dinas PU, bisa memperhatikan akses ini,” ujar Yani Victor Burdam, Rabu (8/10/2025).
Yani menjelaskan, rusaknya Jembatan Siriwini Bawah membuat warga, pelajar, dan mahasiswa kesulitan menyeberang antara ruas Sanoba dan Siriwini. Sebelumnya, masyarakat terpaksa menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh, yaitu Jalan Poros Samabusa–Sanoba Atas. Namun, setelah adanya jembatan darurat dari kayu, aktivitas warga mulai terbantu.

“Kami yang tinggal di sekitar lokasi melihat langsung kondisinya. Jembatan rusak ini benar-benar menyulitkan warga untuk beraktivitas, termasuk anak sekolah, mahasiswa, dan jemaat gereja,” katanya.
Menurut Yani, kehadiran Ketua DPRK Nabire T.K.H. Nanci Kerolina Worabay, S.Sos., M.I.P dan Anggota Komisi A DPRK Nabire Imanuel F. H. Rumbewas memberi semangat tersendiri bagi warga. Kedua legislator itu bersama masyarakat membangun jembatan darurat secara swadaya dari kayu agar bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Terima kasih kepada Ibu Ketua DPRK Nabire, Ibu Nanci Worabay, dan Pak Imanuel Rumbewas atas kunjungan dan bantuannya. Berkat inisiatif mereka, kami bisa membangun jembatan darurat yang sangat membantu warga,” ucapnya.
Yani berharap Pemerintah Provinsi Papua Tengah segera menindaklanjuti perbaikan jembatan tersebut agar akses transportasi dan aktivitas masyarakat kembali normal.
Tinggalkan Balasan