NABIRE – Aksi demo mahasiswa dan rakyat Papua Tengah yang menolak eksploitasi Blok Wabu di Intan Jaya berlangsung aman dan tertib pada Kamis (17/7/2025). Kapolres Nabire, AKBP Samuel Dominggus Tatiratu, S.I.K, menyebut keberhasilan itu merupakan hasil dari komunikasi yang baik dan doa bersama.

“Kami kerja ikhlas. Dalam keikhlasan itu ada kesabaran. Kita harus bisa mendengar dan memilah. Sebagai pimpinan, saya pilih berbuat meski berisiko, asal membawa kebaikan bersama,” ujar Kapolres usai mengawal langsung jalannya aksi sejak pagi.

Kapolres menjelaskan bahwa sejak pukul 06.00 WIT, personel gabungan dari Polres Nabire, TNI, Brimob, dan Polda Papua Tengah sudah bersiap di lapangan. Sebelumnya, pada malam hari, pihaknya menggelar evaluasi menyeluruh terhadap aksi-aksi demo sebelumnya.

Baca juga:  Seorang Ojek di Nabire Dipukul-Dirampok Usai Turunkan Penumpang, Kejadiannya di KPR Lagi!

“Dari evaluasi itu, kami belajar dan menyiapkan langkah antisipasi sesuai situasi lapangan,” kata Kapolres.

Ia menyebut semua berjalan lancar hingga pembubaran massa pada pukul 18.00 WIT. Polisi mengawal massa kembali ke titik kumpul masing-masing dengan menyiapkan sembilan truk pengangkut.

“Puji Tuhan, Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Saya berterima kasih kepada semua pihak – DPRP Papua Tengah, tokoh agama, kepala suku, Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, serta adik-adik mahasiswa dan mama-mama yang ikut aksi dengan tertib,” tegasnya.

Kapolres mengajak seluruh warga menjaga keamanan dan kedamaian Nabire sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.

“Nabire ini rumah kita. Siapa lagi yang jaga kalau bukan kita? Long march atau tidak, itu situasional. Tapi yang paling penting, aspirasi disampaikan secara bermartabat,” ungkapnya.

Baca juga:  INI Jenis Sapi Kurban yang Diserahkan ke Masjid Babussalam Kalibobo Nabire

Menariknya, seusai aksi, Kapolres bersama sejumlah mahasiswa dan anggota terlihat mengangkat dan mengumpulkan sampah di kawasan kantor DPRP Papua Tengah. Ia menyebut aksi bersih-bersih itu lahir dari kepedulian terhadap lingkungan.

“Saya arahkan anggota bersihkan lokasi. Saya juga ikut angkat sampah. Ini bukan pencitraan, tapi panggilan hati. Kita harus peduli. Meski tak bersih sempurna, setidaknya kita kumpulkan sampah agar Nabire tetap terlihat rapi dan enak dipandang,” jelasnya.

Kapolres berharap aksi-aksi berikutnya tetap mengedepankan komunikasi, koordinasi, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Tim infoNabire
Editor
Tim infoNabire
Reporter