NABIRE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nabire dari Komisi A, Imanuel Fedrik Hendrik Rumbewas, angkat suara soal maraknya aksi begal yang terjadi di kota Nabire belakangan ini.
Pernyataan itu ia sampaikan melalui keterangan tertulis yang dibagikan ke sejumlah grup WhatsApp di Nabire pada Sabtu (26/7/2025) siang.
Menurutnya, situasi keamanan di Nabire saat ini sangat memprihatinkan. Ia menyebut warga semakin takut beraktivitas karena kejahatan jalanan terjadi tanpa mengenal waktu.
“Aksi begal makin meresahkan. Pagi, siang dan malam pengendara motor dihantui rasa was-was. Pelaku makin nekat,” kata Imanuel.
Imanuel mendesak aparat penegak hukum agar menindak tegas para pelaku begal serta meningkatkan patroli di titik-titik rawan kriminalitas.
“Tangkap dan adili pelaku begal seadil-adilnya. Kami ingin hukum ditegakkan tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mendorong Pemerintah Daerah segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Begal serta mengalokasikan dana hibah keamanan kepada TNI dan Polri.
“Jangan tunggu korban berikutnya. Nabire bukan kota begal. Ini harus dihentikan,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan