NABIRE | InfoNabire.com – Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia mengajak seluruh prajurit dan masyarakat Nabire memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah maupun pekarangan untuk bercocok tanam sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program makan gizi gratis.
Ia menyampaikan hal itu usai panen raya perdana padi di lahan Korem 173/PVB di Malompo, Nabire, Sabtu (20/09/2025). Menurutnya, lahan tidur harus dikelola agar kebutuhan pangan dapat terpenuhi, baik bagi keluarga prajurit maupun masyarakat luas.
“Ya, himbauan saya kepada seluruh anggota dan juga masyarakat, karena memang kitaran pangan ini penting. Apabila di rumah ada lahan kosong, manfaatkanlah untuk kita bertanam. Apa saja, apalagi dikaitkan dengan program makan gizi gratis yang membutuhkan banyak cabai, bawang, tomat, dan ubi,” ungkap Brigjen Frits kepada awak media usai panen raya padi.
Ia meyakini, jika seluruh lahan tidur dikelola dengan baik, hasilnya akan memberikan manfaat ganda.
“Kalau kita olah semua lahan tidur, baik di rumah maupun di pekarangan, saya yakin ini mendukung program makan gizi gratis. Ada timbal baliknya, ada hasilnya bagi prajurit maupun masyarakat,” tambahnya.
Selain padi, Korem 173/PVB juga mengembangkan budidaya ikan lele, ayam petelur, dan ayam potong. Untuk lele, pemejahan yang dilakukan telah berhasil menghasilkan sekitar 50–60 ribu bibit dari dua induk.
“Lele yang sudah dijual atau dipanen kurang lebih 10 ribu ekor, dan itu hampir tiap hari bisa dipasarkan,” jelasnya.
Sementara untuk ayam petelur, Korem masih dalam tahap awal dengan 96 ekor, sedangkan ayam potong akan mulai dibudidayakan pada awal Oktober dengan 500 bibit yang sudah disiapkan kandangnya.
Menurut Brigjen Frits, program pertanian dan peternakan ini menjadi bukti nyata bahwa Korem 173/PVB bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut mendukung ketahanan pangan.
“Mari kita manfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam. Ini penting untuk mendukung ketahanan pangan dan program makan gizi gratis, sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi prajurit maupun masyarakat,” tegasnya.
Usai wawancara, rombongan meninjau sejumlah lokasi seperti peternakan, kebun sayur-mayur, dan hidroponik. Dalam kesempatan itu, Danrem menjelaskan perawatan dan pemeliharaan, hingga melihat langsung benih serta bibit lele yang sedang dikembangkan.


Tinggalkan Balasan