NABIRE | InfoNabire.com – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,2 kembali mengguncang Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Senin (22/9/2025) pukul 18.50 WIT. BMKG mencatat pusat gempa berada di 7 km Tenggara Nabire pada kedalaman 23 km.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V, Yustus Rumakiek, bilang wilayah Kabupaten Nabire memang termasuk daerah dengan potensi gempa tinggi.

“Karena adanya zona patahan aktif, seperti Sungkup Weyland dan Waipoga,” kata Yustus dalam keterangan tertulis yang diterima Info Nabire, Senin malam.

Ia menjelaskan, hingga pukul 16.30 WIT hari ini, hasil monitoring BMKG mencatat sudah terjadi 139 kali gempa susulan setelah gempa M 6,6 yang mengguncang Nabire, Jumat (19/9/2025) dini hari. Dari jumlah itu, 16 di antaranya dirasakan warga.

Baca juga:  Rakernas I Partai NasDem, Natalis Tabuni Sampaikan Komitmen Pembangunan Papua Tengah

“Frekuensi gempa susulan kini menurun, ini indikasi positif menuju kondisi yang lebih stabil,” lanjut Yustus.

BBMKG Wilayah V juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi rangkaian gempa. Aktivitas gempa susulan, menurutnya, adalah proses alamiah untuk mencapai keseimbangan baru pasca gempa besar.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya berita hoaks yang beredar. Ikuti informasi resmi BMKG melalui aplikasi InfoBMKG, media sosial terverifikasi, atau situs resmi www.bmkg.go.id,” tegasnya.

Sejumlah warga Nabire mengaku merasakan guncangan gempa sore ini meski tidak terlalu kuat. Mereka tetap waspada mengingat gempa besar M 6,6 beberapa hari lalu membuat sebagian bangunan rusak ringan hingga sedang.

🚀 Follow WhatsApp Channel infoNabire.com untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Tim infoNabire
Editor