NABIRE – Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, secara resmi meluncurkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di halaman Pasar Pagi Bumi Wonorejo, Nabire, Senin (21/7/2025). Peluncuran ini menjadi rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 dan menjadi tonggak penting dalam mendorong kemandirian ekonomi rakyat berbasis desa.

Dalam sambutannya, Gubernur Meki Nawipa menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi cerminan semangat gotong royong dan demokrasi ekonomi. Ia bilang koperasi hadir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945.

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, saat menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di halaman Pasar Pagi Bumi Wonorejo, Nabire, Senin (21/7/2025). Peluncuran ini menjadi bagian dari peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78. (Dok. Humas Setda Provinsi Papua Tengah/Abeth)

“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi pilar utama untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang mengakar di masyarakat melalui inklusi ekonomi,” ujar Gubernur Meki.

Papua Tengah Punya Peran Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Gubernur Meki menyebut Papua Tengah memiliki peran penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan mendorong ekonomi yang adil dan berdaulat. Inisiatif koperasi ini dinilai sangat relevan dengan strategi pembangunan dari desa, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

Baca juga:  Gabriel Wakerwa Bersyukur Dilantik dan Siap Jalankan Tugas di DPR Papua Tengah

Hingga saat ini, Pemprov Papua Tengah telah menyosialisasikan pembentukan koperasi ke 1.208 desa/kelurahan. Sebanyak 70,1 persen atau 847 desa/kelurahan sudah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes), dan 581 koperasi atau 48,1 persen sudah mengantongi status badan hukum.

“Ini bukti nyata kerja keras kita bersama. Tapi kita belum selesai. Masih banyak desa yang harus kita bantu bentuk koperasi,” katanya.

Koperasi Jadi Pusat Ekonomi Desa, Bukan Sekadar Simpan Pinjam

Gubernur Meki menekankan bahwa Koperasi Merah Putih bukan hanya tempat simpan pinjam. Koperasi-koperasi ini akan menjalankan gerai sembako berisi barang subsidi seperti gas, beras, dan minyak goreng, mendirikan klinik desa dengan apotek, gudang penyimpanan hasil panen, serta layanan logistik dan transportasi.

“Semua ini demi mengefisienkan biaya ekonomi dan membebaskan masyarakat dari kemiskinan,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa koperasi-koperasi ini membangun kolaborasi dengan kelompok tani, BUMDes, sektor swasta, dan akademisi. Pendekatan “pentahelix” ini bertujuan mendorong kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.

Baca juga:  Diben Elaby Sampaikan Keprihatinan atas Kondisi RSUD Nabire, Minta Penanganan Serius

Akses Transportasi Meningkat, Koperasi Makin Kuat

Dalam pidatonya, Gubernur Meki turut menyampaikan kabar baik soal peningkatan akses transportasi. Ia menyambut positif kehadiran Batik Air di Nabire yang membuka jalur logistik lebih cepat dan efisien.

“Dengan Batik Air mendarat di wilayah kita, koperasi bisa mengakses pasar lebih luas, baik regional, nasional, bahkan internasional,” kata Meki.

Ia optimistis momentum ini bisa mengendalikan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Tengah secara berkelanjutan.

Ajak Generasi Muda Berkoperasi

Gubernur Meki mengajak generasi muda untuk tidak ragu terlibat dalam koperasi. Menurutnya, koperasi adalah ruang untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi rakyat.

“Kita butuh lebih banyak koperasi sektor riil, koperasi produktif, koperasi yang menyediakan inovasi dan teknologi,” ucapnya.

Ia berharap semangat berkoperasi terus tumbuh di tengah masyarakat dan menjadi penggerak ekonomi desa yang akuntabel dan terpercaya.

Dukungan Penuh Para Tokoh dan Pejabat

    Peluncuran koperasi ini turut dihadiri Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, bersama Forkopimda Provinsi Papua Tengah. Hadir pula perwakilan dari enam kabupaten pemekaran yakni Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya.

    Baca juga:  Yospan Warnai Aksi Bersih-Bersih Polisi dan Warga Morgo Nabire

    Sejumlah tokoh penting lainnya yang hadir di antaranya Ketua DPR Papua Tengah, anggota BPP, Danrem 173/PVB, Kapolda Papua Tengah, Kabinda, Danlanal Nabire, serta perwakilan kementerian pusat. Forkopimda Kabupaten Nabire, kepala OPD, pejabat eselon, kepala distrik, kepala desa, pengurus koperasi, tokoh masyarakat, dan warga umum juga memadati lokasi acara.

    Koperasi Maju, Indonesia Makmur

      Mengakhiri sambutannya, Gubernur Meki Nawipa menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pengurus, pengelola, dan anggota koperasi yang telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

      “Jangan cepat puas. Kita masih butuh lebih banyak koperasi yang produktif, inovatif, dan relevan bagi generasi muda,” pesannya.

      Gubernur Meki Nawipa, didampingi Pj Sekda Provinsi Papua Tengah, Ketua MRP Papua Tengah, Bupati Nabire, Wakil Bupati Nabire beserta forkopimda mengunjungi sejumlah stand yang disiapkan oleh Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah di halaman Pasar Pagi Bumi Wonorejo Nabire. (Dok. Humas Setda Provinsi Papua Tengah/Abeth)

      Ia berharap koperasi-koperasi di Papua Tengah terus tumbuh menjadi pilar kemandirian ekonomi desa, memperkuat solidaritas sosial, dan mempercepat kesejahteraan masyarakat.

      Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, meninjau stand sambil menyeduh kopi di halaman pasar Pagi Bumi Wonorejo Nabire, Senin, 21 Juli 2025. (Dok. Humas Setda Provinsi Papua Tengah/Abeth)