NABIRE | InfoNabire.com – Warga Sanoba meminta pemerintah melalui dinas terkait segera mencari solusi untuk memperbaiki Jembatan Siriwini yang rusak akibat gempa 6,6 magnitudo yang mengguncang Nabire pada Jumat (19/9/2025) dini hari.

Jembatan Siriwini menjadi akses vital bagi warga, terutama siswa SMA Negeri 3 Nabire. Akibat kerusakan jembatan, pengendara harus memutar jauh melewati Jalan Poros Samabusa–Sanoba untuk menuju sekolah dan melakukan aktivitas harian.

Seorang warga Sanoba bernama Abdullah menyampaikan keluhannya melalui pesan langsung di akun Instagram Info Nabire pada Kamis (25/9/2025).

“Kalau bisa pemerintah kasih solusi sementara atau alternatif, karena kasihan anak-anak sekolah harus putar jauh kalau mau ke sekolah,” tulis Abdullah.

Baca juga:  Kepala Dinas DP2KP Papua Tengah Jadi Korban Pemukulan di Kantor
Kondisi Jembatan Siriwini Nabire yang rusak usai diguncang gempa 6,6 magnitudo. (Foto: Istimewa/IN)

Menurutnya, ia peduli terhadap hal ini. Itulah alasannya ia ingin agar jembatan tersebut segera diperbaiki. Abdullah bilang kerusakan jembatan membuat aktivitas masyarakat terganggu, terutama siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

“Banyak anak-anak yang tidak dapat izin dari orangtua karena harus memutar terlalu jauh. Bahkan ada yang dipalak kalau lewat jalan pintas saat pulang sekolah,” tambahnya.

Abdullah berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan agar aktivitas warga kembali normal.

“Kami harapkan jembatan segera diperbaiki agar semua aktivitas berjalan lancar,” harapnya.

🚀 Follow WhatsApp Channel infoNabire.com untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Tim infoNabire
Editor