NABIRE | InfoNabire.com – Empat anggota kepolisian terluka dalam insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh kelompok Aibon Kogoya di area Kali Pepaya, Nabire, Papua Tengah.
Kapolres Nabire AKBP Samuel bilang satu korban, Bripka Laode Munafrin Isra, dirujuk ke RS Kramat Jati, Jakarta, sementara tiga anggota lainnya masih dirawat di RSUD Nabire dan dalam proses pemulihan.
“Dari empat anggota yang menjadi korban, tiga mengalami luka akibat serpihan peluru. Ketiganya sudah ditangani di RSUD Nabire dan saat ini dalam kondisi sadar serta mulai pulih,” ujar AKBP Samuel, Minggu (19/10) malam.
Tiga anggota yang kini menjalani perawatan di RSUD Nabire adalah Kasat Narkoba Polres Nabire Iptu Hardiman Sirait, S.H., Briptu Tomas Bisararisi, dan Brigpol Galuh Yudistiawan.
Iptu Hardiman mengalami luka di kepala kanan dan bahu kanan, Briptu Tomas terluka di punggung kiri, sementara Brigpol Galuh mengalami luka di bagian atas kepala.

Sementara itu, Bripka Laode Munafrin Isra mengalami luka di pundak kiri belakang dan harus menjalani penanganan lanjutan di Jakarta.
“Rekan kita satu orang besok pagi akan dirujuk ke Kramat Jati. Tindakan awal sudah dilakukan, namun masih ada sisa pecahan proyektil yang perlu dikeluarkan,” jelas Kapolres.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (17/10) saat rombongan Kapolda Papua Tengah meninggalkan lokasi olah tempat kejadian perkara (TKP). Serangan diduga dilakukan oleh kelompok Aibon Kogoya, yang dikenal aktif melakukan gangguan keamanan di wilayah pegunungan Papua Tengah.
Kapolres memastikan situasi di Nabire kini sudah kondusif. Aparat gabungan juga terus memperketat penjagaan di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami terus meningkatkan pengamanan di wilayah hukum Polres Nabire. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar rekan-rekan kami yang terluka segera pulih,” tutup AKBP Samuel.
Tinggalkan Balasan