NABIRE – Seorang pria lanjut usia berinisial HS dibacok orang tak dikenal (OTK) saat hendak salat Isya di Jalan Jenderal Sudirman, dekat Masjid Al-Qodri Karang Tumaritis, Nabire, Papua Tengah, Rabu malam (6/8/2025).

Korban diserang sekelompok pemuda bersenjata tajam diduga samurai di gang arah Karang Barat. Ia mengalami luka parah di bagian lengan dan kini sedang dirawat. Sepeda motor miliknya berhasil diamankan warga.

Insiden ini memicu kemarahan masyarakat. Mereka menilai aksi kekerasan di jalan terus berulang, sementara Pemerintah Kabupaten Nabire dinilai belum menunjukkan langkah nyata.

“Sudah berapa banyak korban? Bupati jangan diam saja. Kumpulkan kepala desa, kepala suku, dan Kapolres. Buat pernyataan sikap yang tegas,” ujar salah seorang yang tak ingin disebutkan namanya.

Ia juga menyoroti bahwa sebagian keluarga pelaku justru melindungi begal, bahkan saat sudah tertangkap. Ini dianggap sebagai penyebab kenapa pelaku tidak pernah jera.

“Kalau sudah ketahuan begal, malah dilindungi keluarga. Korban bisa-bisa yang disalahkan. Ini yang bikin pelaku makin berani,” tegasnya.

Masyarakat menduga, pola kejadian ini bukan kebetulan. Setiap kali polisi melakukan patroli atau berhasil menangkap pelaku begal, selalu muncul kejadian balasan seperti ini. Warga menduga aksi-aksi ini dilakukan oleh rekan pelaku yang tak terima temannya ditangkap dan seperti sengaja ingin mengacaukan situasi di Nabire.

Baca juga:  Kapolres Nabire Pimpin Kenaikan Pangkat, Ini Daftarnya

Meski polisi sering melakukan penangkapan, warga menilai itu tidak cukup. Mereka mendesak Pemkab Nabire segera mengaktifkan pos-pos keamanan di titik rawan, serta memasang CCTV di lokasi strategis yang tersebar di seluruh kota.

“Ini kewenangan pemerintah, bukan hanya polisi. Bupati harus bangun pos keamanan dan pasang CCTV supaya ruang gerak begal makin sempit,” tambahnya.

Ia juga meminta wajah pelaku yang ditangkap tidak disamarkan, agar masyarakat bisa mengenali mereka dan meningkatkan kewaspadaan.

“Jangan ditutup mukanya. Kami perlu tahu siapa pelakunya, supaya bisa jaga diri,” tambahnya.

Masyarakat menegaskan, keselamatan publik harus menjadi prioritas utama. Mereka berharap Bupati Nabire segera bertindak dan tidak membiarkan situasi ini terus berulang.

Baca juga:  Tersangka Kasus Pembakaran Umbul-Umbul Merah Putih Diserahkan ke Kejaksaan Nabire
Tim infoNabire
Editor
Tim infoNabire
Reporter