NABIRE, Infonabire.com – Umat Buddha di Indonesia memperingati Hari Raya Waisak 2569 BE pada 12 Mei 2025. Momen ini tidak hanya menjadi hari suci keagamaan, tetapi juga ajakan untuk merenungi nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Dilansir dari berbagai sumber, Hari Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang dikenal sebagai Tri Suci Waisak: kelahiran Pangeran Siddharta, pencapaian pencerahan sebagai Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama (Parinibbana). Ketiganya diyakini terjadi pada tanggal dan bulan yang sama menurut kalender lunar Vesakha.
Makna Waisak bagi Umat Buddha
Hari Waisak menjadi momen refleksi spiritual bagi umat Buddha. Mereka memperingati hari suci ini dengan meditasi, puja bakti, dan berbagai kegiatan sosial. Tujuannya adalah untuk menyucikan pikiran, memperbaiki tindakan, serta menumbuhkan welas asih dan kedamaian batin.
Waisak juga menjadi pengingat untuk menjauhi kebencian, keserakahan, dan kebodohan, serta memperkuat tekad menjalankan ajaran Dhamma dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah Waisak di Indonesia
Pemerintah Indonesia menetapkan Waisak sebagai hari libur nasional sejak tahun 1983. Sejak itu, Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, menjadi pusat utama perayaan Waisak secara nasional.
Setiap tahun, ribuan umat Buddha mengikuti prosesi suci dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Prosesi ini melibatkan pembacaan paritta, pembawaan air suci dan api abadi, serta pelepasan lampion sebagai simbol harapan dan penerangan batin.
Tinggalkan Balasan