NABIRE | InfoNabire.com – Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si, menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan masyarakat. Ia menyatakan siap memberikan imbalan bagi aparat kepolisian maupun warga yang berhasil menangkap pelaku begal dan jambret di wilayah Kabupaten Nabire.
“Bulan depan saya kasih imbalan bagi Polri yang tangkap begal dan jambret. Tidak menutup kemungkinan, kalau ada warga yang ikut menangkap pun akan saya beri imbalan,” ucapnya saat penyerahan fasilitas kesehatan untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire di Pantai Nabire, Jumat (19/09) pagi.
Bupati Mesak menegaskan, dirinya sudah menyampaikan kepada Kapolda Papua Tengah bahwa jika ada pelaku begal tewas saat dilumpuhkan karena melawan, maka tidak ada kewajiban hukum.
“Sekalipun itu bunuh pelaku begal, tidak ada wajib hukum, karena dia membela diri. Supaya kota ini menjadi kota penuh berkat dan dititipkan Tuhan untuk anak cucu kita,” ujarnya.
Menurutnya, keamanan menjadi prioritas pertama dalam visi-misi pembangunan Nabire, disusul sektor kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya, Bupati Mesak juga menyampaikan hal serupa saat menghadiri apel gelar pasukan Operasi Jaran Noken 2025 di Mapolres Nabire beberapa hari lalu. Ia bahkan meminta Kapolres Nabire memfasilitasi pertemuan dengan anggota Polres yang berhasil menangkap pelaku begal untuk memberikan apresiasi secara langsung.
“Yang tangkap begal itu saya akan berikan imbalan. Ini bentuk apresiasi saya kepada aparat kepolisian,” ucap Bupati Mesak.
Operasi Jaran Noken 2025
Sebagai informasi, Operasi Jaran Noken 2025 yang digelar Polda Papua Tengah berlangsung selama 30 hari, mulai 17 September hingga 16 Oktober 2025. Operasi ini berfokus menekan tindak kriminalitas jalanan, khususnya kasus begal dan jambret yang meresahkan masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, operasi ini diharapkan mampu menciptakan keamanan yang lebih kondusif sehingga masyarakat Nabire dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.





Tinggalkan Balasan