NABIRE | Infonabire.com – Usai penutupan Festival Budaya Pelajar SMA/SMK se-Papua Tengah 2025, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, S.H, bersama Wakil Gubernur Deinas Geley, S.Sos., M.Si, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga (PKK) Papua Tengah, Depina Karoba Geley, serta Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Nurhaidah, SE, menggelar tatap muka dengan para pelajar peserta festival. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Bandara Lama Nabire, Sabtu (6/9/2025).
Dalam pertemuan tersebut hadir sekitar 200 orang yang merupakan peserta festival dari delapan kabupaten. Masing-masing kabupaten mengirimkan 20 siswa untuk lomba tari tradisional, 2 siswa untuk pameran kerajinan, serta 3 orang guru pendamping.
Meki Nawipa memberikan semangat sekaligus sejumlah dukungan nyata untuk pendidikan anak-anak Papua Tengah. Ia memastikan setiap peserta festival akan menerima satu unit laptop yang akan dikirim paling lambat Desember 2025.
“Janji saya, laptop akan saya kasih. Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan siapkan laptop dan paling lambat Desember kita kirim. Kalau bisa lebih cepat, kita kirim lebih cepat. Bahkan bisa ditulis nama masing-masing supaya ada kenangan bahwa ini laptop dari Festival Budaya 2025,” kata Meki Nawipa.
Selain itu, Meki Nawipa juga meminta data pelajar yatim piatu dari delapan kabupaten yang hadir agar bisa diperhatikan lebih lanjut supaya tidak ada yang putus sekolah. Ia menegaskan bahwa seluruh anak Papua Tengah harus bisa melanjutkan pendidikan hingga sarjana.
“Tidak boleh putus sekolah, tidak boleh kawin cepat-cepat. Kalau ada guru atau kepala sekolah minta uang sekolah, laporkan ke saya. Semua gratis,” tegasnya.
Gubernur juga membuka peluang bagi pelajar yang berminat melanjutkan studi di bidang tertentu untuk dicarikan beasiswa.
“Kalau ada yang mau sekolah tata boga, pertanian, perikanan, atau perkebunan, saya bisa bantu carikan beasiswa. Intinya anak-anak Papua harus sampai sarjana,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Meki Nawipa juga berbagi kisah pribadi tentang perjalanannya bersama sang istri, yang kini menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah. Ia menjadikan cerita tersebut sebagai motivasi agar pelajar tetap fokus mengejar pendidikan dan masa depan sebelum memikirkan pernikahan.

Pertemuan tatap muka ini ditutup dengan sorakan penuh semangat dari para pelajar yang merasa bangga mendapat perhatian langsung dari Gubernur Papua Tengah dan dilanjutkan berfoto bersama para peserta festival budaya.

Tinggalkan Balasan