NABIRE – Tim Resmob Polres Nabire menemukan sepeda motor yang dirampas pelaku dari seorang tukang ojek saat melintas di kawasan Karang Tumaritis, Nabire. Polisi menemukan motor itu di kawasan Pasar Karang pada Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIT.

Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu melalui Kasat Reskrim AKP Bertu H.E. Anwar menjelaskan, kasus ini berawal dari laporan korban berinisial ANL, seorang tukang ojek yang mengaku motornya dirampas oleh penumpangnya sendiri pada 24 Juli 2025.

“Pelaku merampas motor milik korban saat korban berada di depan Gereja Efata, Karang Tumaritis,” kata AKP Bertu.

Menurut keterangan korban, saat itu ia sedang mengantar pelaku dari depan Kantor Capil ke Gereja Efata. Setibanya di lokasi, pelaku turun dari motor, mencabut kunci kontak, lalu mengancam menggunakan pisau dan menendang korban hingga terjatuh. Setelah itu, pelaku melarikan diri dengan membawa sepeda motor milik korban ke arah pasar.

Baca juga:  Jhon NR Gobay Desak Penataan Kartum dan Terminal Wonorejo

Setelah melakukan penyelidikan, polisi mendapati motor tersebut berada dalam penguasaan seorang pria berinisial DD (27), warga KPR Wadio, Nabire.

“DD menyebut dia menyerahkan uang tunai Rp4 juta kepada orang tak dikenal untuk membeli motor itu saat sedang minum miras bersama dua rekannya di terminal taksi Jalan Jayanti,” kata AKP Bertu.

Keesokan harinya, DD meminjamkan motor tersebut kepada temannya berinisial S untuk membeli miras di sekitar Pasar Karang. Saat polisi datang, S melarikan diri, sedangkan DD langsung diamankan di tempat.

“DD mengatakan bahwa motor itu dibelinya dari orang tak dikenal dan mengaku tidak tahu kalau itu hasil kejahatan,” tambah AKP Bertu.

Polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah hitam dengan nomor polisi PA 6781 KK, nomor rangka MH1JM8128NK116346, dan nomor mesin JM81E2117772.

Baca juga:  DPRP Papua Tengah Tingkatkan Kapasitas Lewat Bimtek Legislasi di Bali

Saat ini, motor telah diamankan di Mapolres Nabire. Polisi juga telah mengantongi identitas pelaku utama yang masih dalam pengejaran dan diduga berasal dari luar daerah.

“Menurut pengakuan terduga pelaku, ia beli dari orang dari Dogiyai yang mana tidak ia kenal,” pungkas AKP Bertu.

Tim infoNabire
Editor
Tim infoNabire
Reporter