NABIRE | InfoNabire.comPemerintah Provinsi Papua Tengah menegaskan komitmen mencegah dan menurunkan angka stunting. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Papua Tengah, Deinas Geley, saat membuka Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Ballroom Kantor Gubernur, Rabu (10/9/2025).

Deinas bilang, pencegahan stunting bukan hanya tugas sektor kesehatan, melainkan tanggung jawab bersama. Ia mencontohkan falsafah lokal “satu tungku tiga batu” yang menekankan pentingnya kerja sama pemerintah, masyarakat, dan keluarga.

“Kalau ibu hamil gizinya baik, anak lahir sehat. Tapi kalau gizinya buruk, dampaknya langsung terlihat. Karena itu kita semua harus terlibat, baik di rumah, gereja, masjid, maupun ruang-ruang publik,” kata Deinas.

Baca juga:  Pembukaan Latsar CPNS Papua Tengah 2025, Wakil Gubernur Resmi Buka 873 Peserta

Ia menekankan bahwa stunting tidak boleh dianggap masalah kecil. Sosialisasi gizi perlu diperkuat agar masyarakat paham pentingnya asupan sehat sejak masa kehamilan.

“Kalau kita berjalan sendiri-sendiri, gampang rapuh. Tapi kalau kita melangkah bersama, kita lebih kokoh hadapi tantangan,” ujarnya.

Wagub Papua Tengah juga menyampaikan apresiasi kepada tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan jajaran OPD yang sudah bekerja tanpa lelah. Menurutnya, momentum aksi konvergensi ini harus jadi sarana memperbaiki strategi agar program penurunan stunting lebih efektif.

Dengan penuh optimisme, ia membuka kegiatan tersebut secara resmi dan mengajak semua pihak terus bergandengan tangan demi terciptanya generasi Papua Tengah yang sehat dan kuat.

Baca juga:  Wagub Deinas Geley Dorong Bupati se-Papua Tengah Sukseskan Program MBG Presiden
🚀 Follow WhatsApp Channel infoNabire.com untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Tim infoNabire
Editor