JAYAPURA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas utama untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Penegasan itu ia sampaikan saat berkunjung ke Sekretariat Satuan Kerja Kesejahteraan Prajurit (SKKP) se-Tanah Papua di Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat (23/5/2025), seperti dilansir dari Liputan6.com.

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari agenda pemerintah pusat dalam memperkuat sinergi peningkatan kualitas SDM di wilayah timur Indonesia. Ribka menekankan pentingnya memulai pembangunan manusia sejak dini, bahkan sebelum kelahiran.

“Jalan bisa dibangun dua tahun, tapi membentuk manusia bisa butuh dua puluh tahun. Kalau tidak mulai sekarang, kita akan tertinggal,” ujarnya.

1.000 Hari Pertama Jadi Fokus

Ia juga menyoroti masa 1.000 hari pertama kehidupan sebagai periode emas yang menentukan kualitas generasi mendatang. Menurut Ribka, fokus pada gizi, kesehatan ibu, dan pendidikan usia dini adalah langkah konkret mencetak SDM unggul.Dalam kunjungan itu, ia mengajak SKKP untuk turut serta dalam mendukung program-program prioritas, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

Usulan SKKP: Bentuk Pelayanan Gizi di Papua

Ketua DPW SKKP se-Tanah Papua, Yohannis Manangsang, menyambut baik arahan Wamendagri. Ia bahkan mengusulkan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah.

“Kami percaya, Papua bisa melahirkan generasi sehat fisik dan otak yang mampu bersaing di masa depan,” katanya.

Papua Siap Jadi Pilar SDM Nasional

Pertemuan tersebut dihadiri tokoh masyarakat, pengurus SKKP, dan perwakilan dari berbagai wilayah Papua. Ribka Haluk menegaskan pentingnya sinergi semua pihak—tokoh adat, agama, hingga pendidik—dalam membangun manusia Indonesia yang unggul.

“Kalau kita tidak bergerak sekarang, 2045 tinggal jadi mimpi,” tegasnya.