NABIRE, Infonabire.com – Festival Budaya Pelajar SMA/SMK se-Papua Tengah resmi ditutup pada Sabtu (6/9/2025) sore pukul 15.00 WIT di Bandara Lama Nabire. Kegiatan yang berlangsung empat hari, sejak 3 hingga 6 September 2025, melahirkan sejumlah pemenang dari lomba sendratari dan kriya.
Dalam pembacaan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah yang dibacakan panitia, Kabupaten Dogiyai berhasil meraih juara satu dengan nilai 844,5. Disusul Kabupaten Paniai di peringkat kedua dengan nilai 809,85, Intan Jaya di posisi ketiga dengan nilai 804,25, serta Puncak Jaya sebagai juara favorit dengan nilai 751,5.
Selain itu, panitia juga menetapkan juara kategori lain. Juara kebersihan stand diraih Kabupaten Nabire, penari personal terbaik berasal dari Mimika, dan stand UMKM terbaik diberikan kepada Stand Gafatan.
Total hadiah yang dibagikan dalam festival ini mencapai Rp294 juta. Rinciannya, juara 1 menerima Rp50 juta, juara 2 Rp40 juta, juara 3 Rp30 juta, dan juara favorit Rp20 juta. Panitia juga memberikan apresiasi Rp40 juta untuk empat tim peserta, penari personal favorit Rp5 juta, serta uang pembinaan bagi 184 siswa dengan total Rp92 juta.
Selain itu, penari Avatar menerima Rp5 juta, penari SLB Petra Siriwini Rp10 juta, dan dua penyanyi siswa masing-masing Rp1 juta dengan total Rp2 juta.
Dalam sambutannya, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, S.H, bilang dirinya bangga menjadi orang Papua Tengah.
“Dengan ini saya rasa bangga menjadi orang Papua Tengah. Rasa bangga menjadi orang Papua di atas tanah ini. Kita akhir-akhir ini dengan era modernisasi mulai kehilangan budaya kita, mulai kehilangan ciri khas sebagai orang Papua. Maka itu kita harus cinta akan negeri ini, cinta akan orang Papua. Kita bersatu, kita bisa membuat hal yang besar. Kita bersatu, kita bisa memajukan negeri ini, dan kita bersatu, kita bisa buat bagaimana supaya anak-anak kita bisa mendapatkan pendidikan yang layak di atas tanah ini,” kata Gubernur.
Ia menambahkan, Kabupaten Dogiyai sebagai peraih juara satu juga akan mendapat kesempatan berangkat ke Jogjakarta mewakili Papua Tengah.
Turut hadir dalam penutupan, Wakil Gubernur Deinas Geley, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nurhaidah, Ketua PKK Papua Tengah, Bupati/Wakil Bupati atau perwakilan se-Papua Tengah, Forkopimda provinsi dan kabupaten, serta seluruh peserta festival.
Festival Budaya Pelajar 2025 ini menjadi ajang unjuk bakat dan kreativitas pelajar SMA/SMK se-Papua Tengah sekaligus sarana mempererat persatuan antar kabupaten.





Tinggalkan Balasan