NABIRE | InfoNabire.com – Polres Nabire menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan seorang pria yang diduga tenggelam di Pantai Nabire, Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 07.30 WIT.
Korban diketahui bernama Riga Alfion (44), seorang penerjemah asal Bojongsari Baru, Depok, Jawa Barat. Ia merupakan anggota Jamaah Tabligh yang sedang berada di Nabire untuk kegiatan dakwah bersama empat rekan warga negara asing asal India.
Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K, melalui Kasat Reskrim Iptu Habibi Cendrawasih Salosa, S.Tr.K, S.I.K, bilang pihaknya menerima laporan warga soal penemuan korban di pantai dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“Berdasarkan keterangan saksi bernama Sumarno (60), korban sebelumnya beribadah di Masjid Alhidayah Girimulyo. Setelah itu, mereka bersama-sama menuju Pantai Nabire untuk mandi laut,” jelas Habibi.
Menurut Habibi, sekitar pukul 07.15 WIT korban tiba di pantai bersama empat rekan WNA dan langsung turun ke air, sementara saksi memarkir mobil di sekitar lokasi. “Tak lama kemudian, salah satu WNA memanggil saksi dan menunjukkan bahwa korban sudah terapung di laut dalam keadaan tidak sadarkan diri,” lanjutnya.
Saksi kemudian mencari pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Nabire. Saat petugas tiba, korban sudah dievakuasi ke darat dan dibawa ke rumah sakit.
“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami luka di kepala bagian atas yang diduga akibat benturan pada batu saat melompat ke laut,” ungkap Habibi.
Ia menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara, peristiwa tersebut murni kecelakaan tenggelam dan tidak ditemukan adanya unsur kekerasan.
Sebagai tindak lanjut, Polres Nabire telah:
- Menerima laporan dan mendatangi lokasi kejadian.
- Melakukan proses identifikasi terhadap korban.
- Menerima surat penolakan autopsi dari pihak keluarga.
- Membuat berita acara penyerahan jenazah.
Jenazah korban saat ini disemayamkan di Masjid Alhidayah Girimulyo sambil menunggu kedatangan keluarga dari Depok.
Penanggung jawab Jamaah Tabligh Nabire, H. Ridwan Winandar, bilang pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk proses pemulangan jenazah ke daerah asal.
Sementara itu, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar pantai, terutama pada pagi hari ketika ombak tinggi dan arus laut cukup kuat.





Tinggalkan Balasan