NABIRE | InfoNabire.com – PBSI Papua Tengah melalui Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan KONI Papua Tengah akan menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis Papua Tengah 2025 memperebutkan Piala Gubernur Papua Tengah.
Turnamen bergengsi ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp123 juta dan menjadi ajang pencarian bibit unggul bulutangkis dari seluruh wilayah Papua Tengah dan Tanah Papua.
Ketua Panitia, Yanus Arwam, bilang kesiapan pelaksanaan sudah mencapai 90 persen.
Kejurprov ini akan berlangsung mulai 31 Oktober hingga 4 November 2025 di GOR Kota Lama, Nabire, Papua Tengah.
Sebelumnya, pada Kamis malam (30/10/2025), panitia menggelar technical meeting di GOR Asri Arena, Kalisusu, Nabire, untuk membahas seluruh ketentuan dan aturan pertandingan.
“Kami membahas seluruh aturan pertandingan dalam technical meeting malam ini yang terbagi dalam beberapa kategori,” kata Yanus Arwam usai rapat teknis di GOR Asri Arena.

Ia menjelaskan, panitia membagi kategori pertandingan berdasarkan usia dan wilayah. Kategori pertama panitia siapkan untuk OAP (Orang Asli Papua) usia 9–11 tahun atau pelajar SD kelas 4–6 yang berlaku untuk setanah Papua.
Panitia juga membuka kategori usia 8–16 tahun dan 17–19 tahun untuk atlet setanah Papua, dengan fokus utama di wilayah Papua Tengah.
Selain itu, tersedia kategori dewasa ganda C lokal, ganda B untuk wilayah Meepago, dan veteran untuk setanah Papua, dengan penekanan di Papua Tengah.
“Kami sudah pastikan kesiapan mencapai 89–90 persen. Harapan kami, kejuaraan ini bisa melahirkan atlet-atlet muda yang siap menuju Kejurnas Desember 2025 mendatang,” jelasnya.
Ia juga berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi.
“Harapan kami, pemerintah Papua Tengah dapat memberi dukungan penuh bagi pembinaan atlet. Karena kejurprov ini menjadi ajang penting untuk menyiapkan atlet menuju tingkat nasional,” ujar Yanus Arwam.

Sementara itu, Aswar Akmar, selaku Sekretaris Panitia, menambahkan bahwa peserta yang sudah terkonfirmasi berasal dari Kabupaten Nabire, Biak, Jayapura, Mimika, Deiyai, dan Paniai.
“Hingga saat ini sudah ada sekitar 400 peserta dari usia 8 tahun hingga dewasa,” ungkap Aswar.
Menurutnya, kejuaraan ini menjadi bagian penting dari proses seleksi atlet untuk mengikuti Kejurnas Bulutangkis 2025 pada Desember mendatang.





Tinggalkan Balasan